BISNIS
DAN ETIKA LINGKUNGAN
( Klik Icon Download )
Suatu Konsep Analisis Bisnis dan Lingkungannya
Bisnis
dan Lingkungannya yang dihadapi oleh perusahaan perusahaan di Indonesia semakin
bergejolak (turbulent), hal ini terutama sejak terjadinya krisis
perekonomian dan perubahan pemerintahan berikut gejolak sosial di dalam negeri
pada tahun 1997. Apalagi dengan kondisi
internal perusahaan-peruahaan secara umum yang memburuk dan bangkrutnya
sebagian perusahaan, perhatian terhadap pengaruh dan dampak faktor-faktor
lingkungan eksternal perusahaan yang bersifat makro menjadi sangat penting.
Jenis dan Dimensi Lingkungan Bisnis
Jenis dan dimensi faktor-faktor lingkungan eksternal banyak dijumpai
dalam literatur manajemen stratejik. Misalnya, Hax dan Majluf (1984) membagi
jenis pengkajian lingkungan usaha menjadi beberapa komponen analisis yang
meliputi analisis komponen ekonomi, kondisi pasar, teknologi, sumber daya
manusia, politik, aspek sosial dan analisis faktor lingkungan hukum. Sedangkan
Pearce dan Robinson (1988) memilah analisis mereka kedalam pertimbangan ekonomi,
sosial, politik dan pertimbangan teknologi.
Dari telaah berbagai jenis lingkungan
luar tersebut kita dapat mengelompokannya kedalam dua faktor utama:
1. Faktor lingkungan ekonomi
2. Faktor lingkungan non ekonomi.
Klasifikasi Dimensi Lingkungan Eksternal
Kegiatan Usaha
(1)
Perekonomian Global dan Kerjasama Internasional (Ekonomi)
(2)
Pembangunan dan Perekonomian Nasional (Ekonomi)
(3)
Politik, Hukum dan Perundang-Undangan (Non-Ekonomi)
(4)Teknologi
(Non-Ekonomi)
(5)
Demografi, Sosial dan Budaya (Non-Ekonomi)
Perekonomian Global dan Kerjasama
Internasional
Lingkungan eksternal perusahaan yang letaknya paling luar (remote)
meliputi perkembangan perekonomian makro di negara maju, perkembangan kluster
bisnis perusahaan dunia dan berbagai perjanjian internasional yang penting yang
telah diratifikasi oleh kelompok negara industri dan negara berkembang di
dunia.
Faktor-Faktor Perekonomian Global yang
Harus Dimonitor
1. Globalisasi pasar, 2. Siklus kegiatan ekonomi,
3. Perkembangan harga minyak, 4. Perkembangan harga berbagai komoditi pertanian
dan barang olahan industri, 5. Perubahan program pembangunan ekonomi di negara
industri utama, 6. Perubahan selera dan permintaan musiman, 7. Isu dan
perkembangan Kebijakan ekonomi utama dan perjanjian kerjasama internasional.
Globalisasi Pasar
Globalisasi pasar merupakan
Siklus Kegiatan Bisnis
Siklus kegiatan usaha (business cycle) pada tingkat internasional
perlu dipelajari dan diamati pergerakannya karena memiliki pengaruh pada
permintaan dunia, dan perkembangan perekonomian negara berkembang seperti
Indonesia, India dan China.
Harga Minyak Bumi
Gejolak harga minyak bumi dunia sangat mempengaruhi posisi keuangan dan
likuiditas perekonomian negara Indonesia.
Lingkungan
Ekonomi Global Lainnya
Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
Kinerja suatu perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan
pemerintah di bidang ekonomi, moneter, fiskal, perdagangan dan investasi.
Perkembangan ekonomi di negara berkembang, seperti halnya di Indonesia
dipengaruhi juga oleh ketajaman visi, misi dan strategi pembangunan yang
dijalankan oleh rezim pemerintahan.
Indikator Ekonomi Utama Yang Menggambarkan
Tingkat Kesehatan Perekonomian
1. Tingkat Inflasi dan Harga Kebutuhan Pokok dan
BBM 2. Tingkat Bunga Simpanan dan Kredit 3. Defisit atau Surplus Neraca
Perdagangan 4. Anggaran Belanja Pemerintah 5. Tingkat Tabungan
Perusahaan/Perseorangan 6. Pendapatan Nasional / Daerah dan Daya Beli Konsumen
Indikator Ekonomi Lainnya yang dicermati
adalah sebagai berikut :
(1) Deregulasi maupun regulasi pemerintah di
sektor riil. (2) Restrukturisasi pasar modal, lembaga perbankan dan asuransi
(3) Berbagai kebijakan promosi ekspor, investasi dan perdagangan dalam negeri
(4) Upaya penyehatan BUMN melalui kebijaksanaan perencanaan, efisiensi dan
permodalan, dan program privatisasi (5) Kebijakan moneter dan perbankan.
Berbagai Isu non ekonomi dalam Bisnis
Isu non-ekonomi utama yang perlu mendapatkan perhatian para pimpinan
perusahaan cukup banyak ragamnya. Menurut penulis jenis ragam isu ini akan
terus bertambah, mengingat kondisi dan perkembangan perekonomian negara kita
yang masih akan bergejolak. Pengelompokan isu non- ekonomi secara tersendiri
diperlukan mengingat karakter nya yang berbeda dengan permasalahan ekonomi.
Isu Politik dan Hukum
Berbagai isu dan permasalahan dalam bidang
politik, hukum dan perundang-undangan yang secara minimal perlu diketahui dan
dimengerti oleh para pelaku bisnis di negara kita mencakup hal-hal berikut ini:
(
Aspek Teknologi
Daya saing sebagian barang dagangan pengusaha eksportir Indonesia mulai
kehilangan daya saingnya di pasar internasional beberapa tahun sejak kejadian
krisis perekonomian di Indonesia. Agar produk Indonesia yang berorientasi
menyerap lapangan kerja dapat tetap dapat bersaing di pasar internasional, aspek
teknologi harus mulai dilihat dan dipertimbangkan sebagai solusi untuk
meningkatkan kualitas proses bisnis perusahaan dan pada akhirnya dapat
memenangkan persaingan.
Isu Demografi, Sosial dan Budaya di
Lingkungan Bisnis
Pertimbangan aspek demografi, sosial dan budaya dalam kajian ALB
mencakup seluruh perkembangan karakteristik demografi penduduk, urbanisasi,
migrasi musiman, perilaku etnis dan adat istiadat, struktur sosial, pola gaya
hidup masyarakat kota, persepsi konsumen, pola pembelian konsumen Indonesia,
konflik sosial, aspek pencemaran lingkungan alam, kelanjutan lingkungan hidup
dan masih banyak faktor lainnya untuk disebutkan satu persatu. Pola gaya hidup
konsumen mungkin akan bervariasi antar wilayah tergantung pada latar belakang
kebudayaan etnis, demografi, agama, pendidikan dan lokasi geografi.
Metode dan Model Analisis
Pada dasarnya analisis lingkungan bisnis dapat dilakukan dengan berbagai
cara, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Penulis dalam hal ini hanya
akan membahas secara singkat beberapa metode analisis yang sering digunakan
oleh para akademisi dan praktisi. Metode yang digunakan secara garis besarnya
dapat dikelompokkan dalam dua pendekatan:
1. Metode dan model analisis yang digunakan untuk
mempelajari perkembangan, pola dan perubahan dari berbagai faktor eksternal
perusahaan
2. Metode analisis yang dipakai untuk
mengestimasi besarnya dampak terhadap parameter atau indikator mikro
perusahaan.
Analisis Three Circles
Analisis Four in One
Analisis SWOT Stratejik Management
Analisis dampak pengaruh lingkungan luar terhadap bisnis banyak dijumpai
dalam literatur manajemens stratejik Pendekatan ini mencoba menganalisis
pengaruh lingkungan eksternal dalam dua tahapan kebutuhan. Kebutuhan pertama,
analisis tersebut dilakukan pada saat perusahaan akan memulai proses penyusunan
business plan, termasuk pada saat perusahaan akan melakukan revisi atas rencana
bisnis tersebut. Kebutuhan kedua, analisis dampak lingkungan eksternal yang
dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan perusahaan, misalnya melihat sejauh
mana pengaruh perubahan ingkungan luar terhadap business process atau kinerja
perusahaan.
Penulisan skenario ini berbeda untuk berbagai
tujuan di bawah ini:
Dalam proses penyusunan rencana bisnis: Lakukan analisis SWOT
atau matching butir-butir SW dan OT satu persatu untuk mencari berbagai
alternatif strategi perusahaan yang akan dilakukan (strategic mapping). Proses
ini diakhiri dengan memilih satu atau beberapa strategi usaha untuk
merealisasikan visi dan misi perusahaan yang akan dijalankan.
Dalam
menilai pengaruh lingkungan
bisnis terhadap business process: Mengkaji lebih lanjut sejauh mana peluang
lingkungan luar yang diperkirakan akan timbul dapat mempertajam peningkatan
kualitas business process perusahaan. Atau sebaliknya sejauh mana kualitas
business process akan terganggu dan menurun kualitasnya jika potensi ancaman
yang menghadang perusahaan dibiarkan begitu saja.
Dalam proses menilai kinerja perusahaan: Melakukan analisis pasar dan
perhitungan dampak finansial perusahaan (sejauh mana kinerja perusahaan dapat
ditingkatkan atau menjadi turun) jika skenario pengaruh faktor lingkungan
eksternal dominan benar-benar diproyeksikan akan terjadi dalam waktu dekat.
0 komentar:
Posting Komentar