Etika dalam Pemasaran dan Perlindungan Konsumen

   Untuk Materi ini, Selengkapnya Download Link di Bawah ini 
( Klik Icon Download )

Masalah Etis Seputar Konsumen
Konsumen merupakan sotckholder yang sangat hakiki dalam bisnis modern. Bisnis tidak mungkin berjalan, kalau tidak ada konsumen yang menggunakan produk atau jasa yang dibuat dan ditawarkan oleh bisnis. Dalam hal ini tentu saja tidak cukup, bila konsumen tampil satu kali saja pada saat bisnis dimulai. Supaya bisnis berkesinambungan, perlulah konsumen yang secara teratur memakai serta membeli produk atau jasa tersebut  dan demikian akan emnjadi pelanggan. Pelanggan menduduki posisi kunci untuk menjamin sukses setiap bisnis besar ataupun kecil. “The customer is king” sebenarnya tidak merupakan slogan saja yang bermaksud menarik sebanyak  mungkin pembeli. Ungkapan ini sekaligus menunjukan tugas pokok bagi produsen atau penyedia  jasa: mengupayakan kepuasan konsumen. Pelanggan adalah raja dalam arti bahwa dialah yang harus dilayani dan dijadikan tujuan utama kegiatan produsen. Tidak mengherankan, kalau Peter Drucker, perintis teori manajemen, menggaris bawahi peranan sentral pelanggan atau konsumen dengan menandaskan bahwa maksud bisnis bisa didefinisikan secara tepat sebagai “to create a customer”.
. Karena itu bisnis mempunyai kewajiban moral untuk melindungi konsumen dan menghindari terjadinya kerugian baginya.

1.         Perhatian Untuk Konsumen
Kaena itu ada baiknya kita mempertimbangkan keempat hak ini secara lebih rinci.

1.         Hak atas keamanan
2.         Hak atas informasi
3.      Hak untuk memilih     
4.      Hak untuk didengarkan
5.        Hak lingkungan hidup  
6.        Hak konsumen atas pendidikan

S 2. Tanggung jawab bisnis untuk menyediakan produk yang aman   

telah dikemukakan tiga teori yang mengandung nuansa yang berbeda: teori kontak, tori perhatian semestinya dan teori biaya sosial. Tiga pandangan  ini menyediakan dasar teoritis bagi pendekatan etis maupun yuridis mengenai hubungan produsen konsumen, khususnya dalam hal tanggung jawab atas poduk yang ditawarkan oleh produsen dan dibeli oleh konsumen. Kita akan mempelajarinya satu demi satu.

1.          Teori kontrak    
2.         Teori perhatian semestinya

Bisnis dan Perlindungan Konsumen
            Masyarakat modern adalah masyarakat pasar atau masyarakat bisnis atau juga disebut sebagai masyarakat konsumen. Alasannya tentu jelas, semua orang dalam satu atau lain bentuk tanpa terkecuali adalah konsumen dani salah satu barang yang diperoleh melalui kegiatan bisnis. Bisnis sudah merasuki selurah masyarakat manusia di dunia dan semua sendi kehidupan manusia. Karena itu, tidak satu orang pun luput dari bisnis. Semua manusia adalah konsumen, termasuk pelaku bisnis atau produsen sendiri. Karena itu, tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa bisnis adalah bagian integral dari masyarakat modern, dan mempengaruhi manusia baik secara positif maupun secara negatif. Bisnis ikut menentukan baik buruknya dan maju tidaknya kebudayaan manusia pada abad modern ini.

Dengan kehadiran YLKI serta hasil penelitiannya yang netral, independen, dan tak bisa kompromi, pengusaha akan berhitung lebih saksamia untuk menawarkan barang danjasa tertentu ke dalam pasar.

1.         Hubungan Produsen dan Konsumen
Dalam pembicaraan mengenai bisnis, termasuk etika bisnis, menyangkut interaksi antara produsen dan konsumen, selalu dikatakan bahwa hak konsumen harus dihargai dan diperhattkan. Persoalannya, apakah konsumen mempunyai hak. Atas dasar apa konsumen, dalam relasinya dengan produsen, dianggap mempunyai hak tertentu dan yang karena itu harus dipenuhi oleh produsen?

2.         Gerakan Konsumen
3.         Konsumen Adalah Raja ?
           

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe