20.12

ASAS-ASAS ETIKA

Diposting oleh Unknown |


ASAS-ASAS ETIKA DI DALAM DUNIA BISNIS

Untuk Materi ini, Selengkapnya Download Link di Bawah ini 
( Klik Icon Download ) 



POKOK-POKOK ETIKA

A.     Ruang Lingkup Etika

Seorang pakar terkemuka di Indonesia ,Franz Magnis Suseno(1979:12-13) menyakan sebagai berikut:

Berdasarkan peryantaan dari Franz Suseno maka dapat diperoleh jawaban mengapa manusia merasakan keperluan untuk mengikuti Norma-norma yang berlaku.Intinya ia memperoleh pandangan maupun tolak ukur mengenai apa yang baik dan yang buruk, termasuk juga tentang apa yang perlu dipilih dan perbuat sebagai akibat dari pandangan itu.

Sedangkan menurut pandangan-pandangan dunia barat lainnya antara lain:
1.  Filsafat Etika dimulai Pada abad V SM melalui SOCRATES (469-399SM) yaitu
2.  Kelompok Sofis yaitu PROTAGORAS (481- 411 SM) serta GEORGIAS (483-375 SM) ,memanfaatkan Ilmu Logika dari Filsafat dalam argumentasi mereka melawan kaum aristokrasi yang sedang mengalami senjakala kekuasaan.



ALIRAN-ALIRAN BESAR DALAM ETIKA

1.   Aliran Utilitarianisme

a.   Sejarah Perkembangan Pemikiran Utilitarianisme

    B.     Beberapa Kesimpulan dan Kritik terhadap Utilitarianisme

  1. Utilitarianisme adalah sebuah teori yang diusulkan oleh David Hume
  2. Utilitarianisme secara utuh dirumuskan oleh Jeremy Bentham dan dikembangkan secara lebih luas oleh James Mill dan John Stuart Mill.
  3. Maksud Asas Manfaat atau Kegunaan, kata Bentham, ialah
  4. Bentham memperkenalkan metode untuk memilih tindakan yang disebut dengan utility calculus, hedonistic calculus, atau felicity calculus. Menurutnya,
  5. Para utilitarian menyusun argumennya dalam tiga langkah berikut berkaitan dengan pembenaran euthanasia (mercy killing):
(1). Perbuatan yang benar secara moral ialah yang paling banyak memberikan jumlah kenikmatan dan kebahagiaan pada manusia.
(2). Setidaknya dalam beberapa kesempatan, perbuatan yang paling banyak memberikan jumlah kenikmatan dan kebahagiaan pada manusia bisa dicapai melalui euthanasia.
(3). Oleh karena itu, setidaknya dalam beberapa kesempatan, euthanasia dapat dibenarkan secara moral.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe